Monday, May 14, 2012

Pertamina Rogoh 6 Triliun Untuk Incar 30.000 Barel Minyak di Madura

Foto: Reuters
Jakarta - Pertamina Hulu Energi (PHE) menganggarkan US$ 675 juta atau sekitar Rp 6,07 triliun untuk meningkatkan produksi sumur migas di Blok West Madura Offshore (WMO) menjadi 30 ribu barel per hari (bph) tahun ini.

Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husen mengatakan, hingga Mei 2012, produksi minyak di blok Madura belum bisa mencapai 15,5 ribu bph. Tapi dengan suntikan anggaran tersebut, maka target produksi minyak 30 ribu bph bisa tercapai akhir tahun ini.

"Kami tahu beban PHE WMO sangat berat untuk melawan penurunan produksi alamiah akibat lama tiada investasi baru. Tetapi tantangan itu terbukti bisa diatasi. Karena itu saya tidak mau menurunkan target produksi. Kita masih punya waktu 7 Bulan untuk mencapai 30.000 bph di akhir 2012," kata Husen dikutip dari situs BP Migas, Senin (14/5/2012)

Seperti diketahui, setelah 30 tahun dikelola Kodeco Energy, pada 7 Mei 2011, pengelolaan Blok WMO diserahkan pemerintah pada Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero).

Saat diserahkan, produksi Blok WMO sekitar 13.000 bph, tinggal 50% dibanding produksi tertinggi sebelumnya yang mencapai 26.000 bph. Penurunan produksi itu tidak bisa dihindari karena tiadanya investasi baru sejak Agustus 2010 menyusul ketidakjelasan perpanjangan kontrak pengelolaan Blok WMO.

Senior Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari masih optimistis bisa mencapai target yang dibebankan Pertamina. Dengan Anggaran Belanja Investasi (ABI) sekitar US$ 540 juta dan Anggaran Belanja Operasi (ABO) sekitar US$ 135 juta, Imron yakin bisa mempercepat pengembangan lapangan dan mempercepat pemboran sumur.

"Kami optimistis akhir tahun ini produksi PHE WMO bisa mendekati 30,000 bph dan 170 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Yang menjadi masalah hanyalah jumlah SDM yang masih kurang untuk dapat mencapai target meningkatkan kapasitas produksi 30% tiap tahunnya hingga 2016," katanya.

Khusus di 2012 ini, PHE WMO merencanakan mengebor 9 sumur eksplorasi, 12 sumur pengembangan, dan 15 sumur kerja ulang. Selanjutnya tiga anjungan baru dan jaringan pipa dan satu perbaikan anjungan dan pemasangan jaringan pipa akan dipasang mulai Juli sampai November 2012.

Di samping itu PHE WMO akan mendatangkan menara pemboran yang ketiga pada Juli 2012. "Mudah-mudahan Juli nanti sudah ada pemenang dan rignya bisa segera terpasang," katanya.

Saat ini enam sumur pengembangan sudah selesai dibor sehingga meningkatkan produksi, dan satu sumur eksplorasi sudah selesai dibor yang berhasil meningkatkan cadangan minyak dan gas PHE WMO. PHE WMO juga memiliki target RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) yaitu, 40 ribu bph untuk minyak dan 210 MMSCFD untuk gas pada 2016 atau setara 75.000 BOEPD (barel setara minyak per hari).

Untuk mencapai target tersebut, PHE WMO akan melakukan pemboran lebih dari 25 sumur eksplorasi dan 75 sumur pengembangan, kerja ulang lebih dari 10 sumur, perawatan pada 37 sumur, serta pemasangan lebih dari 10 anjungan baru sampai 2016.

(dnl/hen)

Sumber terpercaya: DetikFinance

No comments:

Post a Comment

Dilarang berkomentar tak sopan, SARA, atau SPAM!